Spread the love

Biaya arsitek merupakan bagian yang sangat penting ketika kamu akan membangun rumah idaman. Dengan menggunakan arsitek maka perencaan rumah akan lebih fokus dan terarah sehingga kamu akan mendapatkan hunian sesuai dengan ekspektasi.

Kenapa orang rela mengeluarkan biaya arsitek ketika akan membangun sebuah property atau rumah? Hal ini karena arsitek mempelajari dan menguasai seluk beluk bagaimana membangun sebuah hunia. Baik dari desain hingga kekuatan rumah.

Selain itu, dengan menggunakan arsitek maka kamu akan terhindar dari pemborosan karena adanya keinginan ditengah pembangunan rumah, atau bisa juga salah desain sehingga harus dibongkar dan dibangun kembali.

biaya arsitek

Baca juga:
Tips Renovasi Rumah Dengan Biaya Terbatas

Itulah pentingnya keberadaan arsitek ketika kamu menginginkan rumah yang kamu tempati sesuai keinginan secara nyaman. Selain itu, arsitek juga akan menghitung RAB dari rencana rumah atau hunian yang akan kamu bangun.

Desain yang baik sangat penting agar rumah yang kamu bangun menjadi hunian yang sesuai, baik dari segi kenyamanan, kesehatan maupun keamanan bangunan. Jadi menyewa seorang arsitek untuk mendesain rumah kamu adalah cara yang tepat.

Dengan menggunakan jasa arsitek, perencanaan dan pengembangan menjadi lebih sempurna dan kesalahan desain dapat ditekan seminimal mungkin. Sebelum memutuskan arsitek mana yang akan dipilih, maka kamu bisa memperkirakan terlebih dahulu biaya arsitek tersebut.

Biasanya terdapat dua cara ketika kamu ingin mengetahui biaya arsitek untuk membangun rumah impian. Pertama persentase berdasarkan rencana anggaran (RAB) dan yang kedua dengan menentukan  harga per meter persegi.

Dilansir dari archify, maka ada beberapa cara sederhana untuk menghitung biaya arsitek yang harus kamu keluarkan. Dibawah ini akan memberikan gambaran bagaimana cara menghitung biaya arsitek dengan asumsi sebagai berikut:

#Luas tanah 160m2 (8x20m)

#Rumah pribadi seluas 200 m2

biaya arsitek

1.Persentase berdasarkan rencana anggaran

Langkah pertama menghitung biaya arsitek adalah dengan cara persentase dari RAB atau Rencana Anggaran Biaya.  Maka yang harus kamu lakukan adalah menentukan jenis bangunan yang telah dibagi berdasarkan jenis properti dan fungsi bangunan.

biaya arsitek

Dengan berdasarkan acuan tabel biaya Jasa Arsitek pada situs resmi IAI, maka pembangunan rumah tinggal masuk dalam kategori kelas 3.  Berikut simulasi cara menghitungnya dengan asumsi biaya konstruksi 4.500.000/m2.

Dengan demikian kita ketahui bahwa dengan luas hunian 200 m2 dan nilai proyek sekitar 900 juta, terlihat biaya arsitek yang diperoleh dari persentase 6,48% seperti yang diatur oleh lembaga resmi adalah sekitar Rp 58 juta.

2.Harga per meter persegi ruang desain

Dari perhitungan diatas memang terlihat lebih mudah bagi kamu yang ingin membangun rumah impian. Maka selanjutnya kamu juga bisa menghitung biaya arsitek dengancara menghitung harga melalui per meter setiap desain ruangan.

Agar lebih jelas maka akan disimulasikan sebagai berikut: ketika mengambil contoh perhitungan sebelumnya, arsitek menilai setiap m2 adalah 58.000.000: 200 m2 = 290 ribu / m2. Secara umum, biaya jasa arsitek berkisar antara 200 hingga 750 ribu / m2.

Namun, beberapa arsitek memasang harga di atas atau di bawah kisaran harga ini. Perbedaan harga seringkali dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan arsitek dalam mendesain. Tentu saja, tarif desain dapat bervariasi tergantung pada ukuran, ruang lingkup pekerjaan, dan kategori proyek.

Itulah penjelasan terkait dengan cara menghitung cepat berapa biaya arsitek yang harus kamu keluarkan untuk membangun rumah impian kamu. Dari cara menghitung maka kamu bisa mencari jasa arsitek yang sesuai dengan kemampuan keuangan kamu. Semoga membantu!